katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Pembelajaran Tematik Bertujuan Untuk Memudahkan Siswa Memahami Materi Pelajaran


2.    Pembelajaran Tematik
Dalam kurikulum 2013, pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Menurut Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (Mulyoto,2013, hlm.118) ‘pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema pembahasan.’ Sedangkan Menurut Sugiyar, dkk. (2009, hlm.6) manyatakan
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara beberapa isi mata pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari siswa-siswi, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi mereka.
Dalam pelaksanaannya, pendekatan pembelajaran tematik bertolak dari suatu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari- hari. Tema ini bertujuan untuk mengaitkan materi dari beberapa mata pelajaran dengan alokasi satu hari penuh. Setiap tema pembahasan dikembangkan menjadi beberapa subtema dan setiap subtema terdiri dari beberapa pertemuan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menemukan sendiri konsep pembelajaran secara holistik dan berkesinambungan sehingga memberikan makna yang utuh kepada siswa.
Pembelajaran tematik bertujuan untuk memudahkan siswa memahami materi pelajaran karena berpusat pada satu tema tertentu, memberikan peluang kepada siswa untuk mengembangkan tiga ranah pendidikan yaitu kognitif, apektif dan psikomotor secara bersamaan, dan meningkatkan keterlibatan siswa secara kreatif dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Sugiyar, dkk ( 2009, hlm.8 ) karakteristik pembelajaran tematik sebagai berikut :
a.    Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik lebih menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang terlibat secara langsang dalam proses pembelajaran. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan berbagai kemudahan bagi siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
b.    Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
Dalam proses pembelajaran tematik, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata secara langsung karena masih berada pada tahap operasional konkrit sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih bermakna.
c.    Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik, proses pembelajaran dikemas dalam satu tema pembahasan yang aktual dan paling dekat dengan kehidupan siswa sehingga pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas.
d.   Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Dalam proses pembelajaran tematik ini menyajikan berbagai konsep mata pelajaran yang bertujuan membantu konsep-konsep tersebut secara utuh untuk memecahkan masalah.
e.    Bersifat Fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat fleksibel artinya guru dapat mengaitkan materi pelajaran dari beberapa mata pelajaran yang dikemas dalam satu tema dengan mempertimbangkan karakteristik siswa yang meliputi minat, bakat dan kebutuhan dan lingkungan sekolah
f.     Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Pembelajaran tematik memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoptimalkan potensinya secara maksimal dengan mengemas pembelajaran sambil bermain sehingga siswa merasa tertarik, senang dan tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran.

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik dipengaruhi oleh seberapa jauh pembelajaran tersebut direncanakan sesuai dengan kondisi dan potensi siswa yang meliputi minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan. Asep dkk, (2007, hlm.132 ) mengemukakan alur perencanaan pembelajaran tematik pada bagan alur di bawah ini :


 Berdasarkan gambar 2.1 langkah pertama  yang harus dilakukan guru adalah menentukan beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan, mengidentifikasi dan mempelajari kompetensi dasar serta indikator dari setiap mata pelajaran, kemudian menetapkan tema yang digunakan untuk mempersatukan kompetensi dasar dan indikator pada setiap mata pelajaran yang akan dipadukan pada jenjang dan kelas yang sama serta membuat matriks keterhubungannya. Selanjutnya, guru dapat mulai menyusun silabus dan rencana pembelajaran tematik.
Setelah merencanakan pembelajaran tematik dengan matang, langkah selanjutnya adalah melaksanakan proses pembelajaran tematik dengan memperhatikan pengaturan waktu, tahapan kegiatan yang harus dilalui siswa dan pengelolaan kelas. Peran guru dalam melaksanakan proses pembelajaran tematik adalah sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan kegiatan penutup. Selain itu, guru harus pandai mengatur tempat belajar siswa agar tercipta suasana yang aktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa. Kemudian dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pengaturan siswa dapat dilakukan secara individu, kelompok besar dan kelompok kecil yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa secara individu serta mengembangkan aktivitas sosial siswa.
Penilaian yang dikembangkan dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar meliputi penilaian proses dan hasil belajar. Penilaian proses pembelajaran adalah memberikan nilai terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh siswa. Sedangkan penilaian hasil belajar adalah memberikan nilai terhadap kompetensi- kompetensi yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan kriteria tertentu. Jenis penilaian yang digunakan dalam pembelajaran tematik yaitu tes meliputi tes lisan dan tulis , dan teknik bukan tes diantaranya pengumpulan kerja siswa, hasil kerja dan lain-lain. Penilaian ini dilakukan secara terpadu dalam kegiatan pembelajaran untuk memberikan gambaran kemajuan belajar siswa secara menyeluruh.
Keunggulan dan kelemahan pembelajaran tematik yang dikemukan oleh Saud (Sugiyar, dkk. , 2009,hlm.9). Keunggulan pembelajaran tematik diantaranya mendorong seorang guru untuk mengembangkan kreativitas dengan menyajikan kegiatan pembelajaran yang dikemas secara menarik dalam satau tema pembahasan, memberikan peluang bagi guru untuk melakukan inovasi dengan mengembangkan situasi pembelajaran yang menarik, utuh, menyeluruh, dinamis sehingga memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa, mempermudah dan memotivasi siswa untuk mempelajari keterkaitan antar konsep pembelajaran secara utuh tanpa terpisah-pisah mata pelajaran , menyederhanakan langkah-langkah pembelajaran dan menghemat waktu, tenaga,  sarana serta biaya pembelajaran. Adapun kelemahan dari pembelajaran tematik diantaranya menuntut peran guru yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak untuk mendukung proses pembelajaran agar berjalan lancar, memerlukan  kurikulum dan penilaian  yang disusun secara terpadu bersifat penilaian autentik yang menekankan pada seluruh proses pembelajaran bukan hanya pada kognitif saja.

Untuk melanjutkan Skripsi Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Tema Selalu Berhemat Energi silahkan --- KLIK DISINI ---
Tag : Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Pembelajaran Tematik Bertujuan Untuk Memudahkan Siswa Memahami Materi Pelajaran "

Back To Top