katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Prosedur Penelitian, Tahap Define, Tahap Design, Tahap Develop, dan Tahap Disseminate dalam Skripsi


F.      Prosedur Penelitian
1.    Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti dalam melaksanakan sebuah penelitian. Penelitian ini menggunakan model 4-D menurut Thiagarajan dengan tahapan Pendefinisian (Define), tahap Perancangan (Design), tahap Pengembangan(Develop), dan tahap Penyebaran (Disseminate). Adapun penjelasan dalam setiap tahapan sebagai berikut :
1.    Tahap  Define (Pendefinisian)
Tahap define adalah tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pengembangan. Thiagarajan (Hamid, 2013, hlm.195) menganalisis lima langkah pokok dalam tahap define, yaitu: analisis ujung depan (front-end analysis), analisis siswa (learner analysis), analisis tugas (task analysis), analisis konsep (concept analysis) dan perumusan tujuan pembelajaran (specifying
instructional objectives). Menurut Thiagarajan dalam blog Bustang Buhari (http://bustangbuhari.wordpress.com) menjelaskan setiap tahapan pendefinisian :
a.    Analisis Ujung Depan (front-end analysis)
Analisis ujung depan dilakukan dengan tujuan mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar sehingga dapat memperoleh cara mengatasi masalah tersebut. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis masalah yang mendasari pengembangan model pembelajaran inkuiri terbimbing di Sekolah Dasar yaitu menganalisis masalah mengenai merancang proses pembelajaran proses berdasarkan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam menemukan konsep pembelajaran.
b.    Analisis Siswa (learner analysis)
Analisis siswa bertujuan untuk menelaah karakteristik siswa yang dijadikan acuan dalam merancang model pembelajaran inkuiri terbimbing. Karakteristik ini meliputi perkembangan pengetahuan siswa, sikap terhadap topik pembelajaran, usia siswa dan pemahaman konsep siswa tentang  topik pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
c.    Analisis Tugas (task analysis)
Analisis tugas bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai kompetensi dasar yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran.
d.   Analisis Konsep (concept analysis)
Analisis konsep bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep pokok yang relevan untuk mengembangkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Mata pelajaran yang dipadukan adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP. Analisis konsep ini dilakukan dengan memilih, menetapkan, merinci dan menyusun secara sistematis konsep pembelajaran yang akan diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
e.    Perumusan Tujuan Pembelajaran (specifying instructional objectives)
Perumusan tujuan pembelajaran bertujuan untuk merangkum hasil dari analisis konsep dan analisis tugas menjadi tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang akan diimplementasikan kedalam proses pembelajaran.
2.    Tahap Design (Perancangan)
Tahap design bertujuan untuk merancang model pembelajaran. Empat langkah yang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu: penyusunan standar tes (criterion-test construction),pemilihan media (media selection), pemilihan format (format selection), dan membuat rancangan awal (initial design) sesuai format yang dipilih.
a.    Penyusunan Standar Tes (criterion-test construction),
Penyusunan standar tes merupakan langkah yang menghubungkan antara tahapan pendefinisian dan tahap perancangan. Penyusunan standar tes ini dilakukan dengan menyusun kisi-kisi tes hasil belajar. Kisis-kisi tersebut disususn berdasarkan jenjang kemampuan kognitif dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

b.    Pemilihan Media (media selection)
Pada tahap ini, bertujuan untuk memilih media yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari siswa, media yang digunakan lebih variatif dan efektif dengan memanfaatkan lingkungan di sekitar sekolah dengan tujuan membantu siswa mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dan mempermudah siswa memahami materi yang akan diajarkan.
c.    Pemilihan Format (format selection)
Pemilihan format mencakup isi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, dan model pembelajaran Salah satu format yang paling utama dalam penelitian ini adalah memilih model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikemas secara menarik, melibatkan siswa secara langsung menemukan konsep pembelajaran dan membantu siswa mempermudah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dengan bimbingan guru.
d.   Rancangan Awal (initial design)
Rancangan awal dalam penelitian ini berupa perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus pembelajaran tematik dan RPP tematik berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak untuk kelas IV SD. Dalam rancangan awal silabus pembelajaran tematik peneliti mengembangkan komponen silabus berdasarkan Standar Proses No. 65 Th 2013 yaitu dengan mencantumkan metode pembelajaran pada pengalaman belajar siswa dan mencantumkan karakteristik siswa yang dilengkapi dengan deskripsinya. Sedang untuk rancangan awal RPP disusun berdasarkan silabus pembelajaran tematik yang telah dibuat dengan mengembangkan kegiatan pembelajaran berdasarkan fase-fase model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran tematik yang memadukan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia dan Seni Budaya dan Prakarya. Kemudian rancangan awal produk  divalidasi ahli dan uji coba produk dilapangan sebanyak tiga kali untuk menghasilkan produk final yang memenuhi kriteria kepraktikan dan keefektifan perencanaan pembelajaran.
3.    Tahap Develop (Pengembangan)
Tahap develop merupakan tahap untuk menghasilkan produk pengembangan yang dilakukan. Tahap ini melalui dua langkah yakni validasi ahli dan uji coba lapangan. Dalam konteks pengembangan model pembelajaran, kegiatan pengembangan (develop) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut yaitu validasi model oleh ahli/pakar, revisi model berdasarkan masukan dari para pakar pada saat validasi,  uji coba dalam pembelajaran di kelas.
Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai validator adalah terdiri dari tiga orang yaitu dosen, asisten dosen dan guru Sekolah Dasar kelas IV SD yang telah memiliki sertifikat pendidik. Pada tahap pengembangan ini menghasilkan rancangan  silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di Kelas IV yang divalidasi oleh para ahli dengan memberikan rancangan awal produk perencanaan pembelajaran dan instrumen validasi berupa lembar penilaian validitas. Tujuan kegiatan validasi ini untuk meminta pertimbangan tentang kelayakan produk yang dihasilkan. Kemudian melakukan analisis terhadap penilaian para ahli berdasarkan saran atau komentar yang dijadikan acuan dalam merevisi atau menyempurnakan produk sehingga mendapatkan produk yang berkualitas baik dan layak melakukan uji coba di lapangan.
            Uji coba produk di lapangan bertujuan untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang keefektifan rancangan awal perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas IV pada subtema gaya dan gerak.  Setelah melakukan uji coba dilakukan analisis terhadap hasil ujicoba kemudian dilakukan penyempurnaan atau revisi produk dan melakukan  ujicoba kembali untuk memperoleh produk yang efektif untuk disebarkan pada kelas, sekolah atau digunakan guru lain.
4.    Tahap Disseminate (Penyebaran)
Tahap diseminasi merupakan tahap penggunaan produk final yang dihasilkan berupa silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas IV SD. Dalam penelitian ini proses penyebaran dilakukan pada  pada Sekolah Dasar yang masih ada di Gugus Anggrek kecamatan rajapolah yaitu SDN Manggungjaya 5 peneliti bertindak sebagai pengajar dibantu oleh wali kelas IV sebagai observer dengan memberikan lembar keterlaksanaan pembelajaran dan angket respon guru terhadap kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan penggunaan model  dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan saran atau komentar untuk melengkapi pengembangan produk yang dihasilkan.
Tag : Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Prosedur Penelitian, Tahap Define, Tahap Design, Tahap Develop, dan Tahap Disseminate dalam Skripsi"

Back To Top