katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Lokasi dan Subjek Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran dalam Skripsi IPA


BAB III
METODE PENELITIAN

A.      Lokasi dan Subjek Penelitian
1.        Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilaksanankan di tiga Sekolah Dasar UPTD Pendidikan Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang berada di Gugus Anggrek yaitu SDN ..., SDN ..., dan SDN .... Penelitian ini terdiri dari tahap pengumpulan data berupa studi pendahuluan dan tahap uji coba produk yang dihasilkan. Pada tahap pengumpulan data studi pendahuluan dilakukan di SDN ..., SDN ... dan SDN .... Sedangkan untuk pelaksanaan uji coba produk terdiri dari tiga tahap uji coba yaitu uji coba 1 di SDN ..., uji coba 2 di SDN ... dan uji coba 3 di SDN ... sampai menghasilkan produk final yang akan disebarkan pada sekolah yang lain.
2.        Subjek Penelitian
Menurut Arikunto (2006, hlm.145) menyatakan bahwa “subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti.” Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2009, hlm.124) menyatakan bahwa “Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas IV di tiga Sekolah Dasar yang berada di Gugus Anggrek UPTD Pendidikan Kecamatan Rajapolah yaitu SDN ... dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. SDN ... dengan jumlah siswa sebanyak  30 orang siswa yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Sedangkan SDN ... jumlah siswanya sebanyak 30 orang yang terdiri 17 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

B.       Metode Penelitian
Dalam penelitian ini , metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).  Menurut Sugiyono (2009, hlm. 407) menyatakan bahwa “metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.” Tujuan penelitian dan pengembangan adalah menghasilkan sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan tertentu atau menyempurnakan produk yang telah.
Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2009, hlm. 407)  kegiatan dalam penelitian dan pengembangan terdiri dari kegiatan research  dan development. Kegiatan research  dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna di lapangan. Selanjutnya melakukan kegiatan development untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Model penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan, terdiri dari model ASSURE, model ADDIE, model Hanafin and Peck Model model Bela H.Banathy, Model Pengembangan Pembelajaran Menurut Dick & Carey, Model Pengembangan 4-D dan Model PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional). 

C.      Pengembangan Model Pembelajaran
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Spesifikasi produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebuah perencanaan  pembelajaran yang terdiri dari silabus, pemetaan tema, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model 4-D ini terdiri atas 4 tahap, yaitu Define (pembatasan), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran).
Adapun rincian dari keempat tahapan (4-D) itu adalah sebagai berikut:
1.    Tahap Define (Pendefinisian)
Tahap define adalah tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pengembangan. Thiagarajan (Hamid,2013, hlm.195) menganalisis lima langkah pokok dalam tahap define, yaitu:
a.    analisis ujung depan (front-end analysis)
b.    analisis siswa (learner analysis),
c.     analisis tugas (task analysis)
d.    analisis konsep (concept analysis)
e.     perumusan tujuan pembelajaran (specifying instructional objectives).

2.    Tahap Design (Perancangan)
Tahap design bertujuan untuk merancang model pembelajaran. Empat langkah yang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu:
a.    Penyusunan standar tes (criterion-test construction)
b.    Pemilihan media (media selection) yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran
c.    Pemilihan format (format selection), yakni pemilihan bentuk penyajian pembelajaran disesuaikan dengan media pembelajaran yang digunakan
d.   Membuat rancangan awal (initial design) sesuai format yang dipilih

3.    Tahap Develop
Tahap develop merupakan tahap untuk menghasilkan produk pengembangan yang dilakukan. Tahap ini melalui dua langkah yakni validasi ahli dan uji coba pengembangan. Dalam konteks pengembangan model pembelajaran, kegiatan pengembangan (develop) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Validasi model oleh ahli/pakar.
b.    Revisi model berdasarkan masukan dari para pakar pada saat validasi
c.     Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas

4.    Tahap Disseminate
Tahap diseminasi merupakan tahap penggunaan model yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas misalnya di kelas atau sekolah lain. Tujuannya untuk mengetahui efektivitas penggunaan model dalam kegiatan pembelajaran. 
Tag : Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Lokasi dan Subjek Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran dalam Skripsi IPA"

Back To Top