katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Definisi Operasional Variable Penelitian dalam Skripsi IPA


D.      Definisi Operasional Variabel Penelitian
1.        Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan melalui bimbingan guru. Pada penelitian ini model pembelajaran inikuiri terbimbing digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan proses pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilakukan di Kelas IV SD pada subtema Gaya dan Gerak dengan mengembangkan kegiatan belajar mengajar berdasarkan fase-fase model pembelajaran tersebut.
2.        Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema pembahasan dengan alokasi satu hari penuh. Pada penelitian ini pembelajaran tematik dilaksanakan berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang bertujuan membantu siswa dalam menemukan sendiri konsep pembelajaran sehingga memberikan makna yang utuh kepada siswa yang tercermin pada subtema gaya dan gerak di Kelas IV.
3.        Tema Selalu Berhemat Energi
Tema Selalu Berhemat Energi merupakan tema kedua di Kelas IV Sekolah Dasar yang terdiri tiga subtema. Pada penelitian mengambil subtema 3 yaitu gaya dan gerak pada pembelajaran 2 untuk mengembangkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Mata pelajaran yang dikaitkan adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Materi yang diajarkan dalam pembelajaran 2 ini tentang konsep gaya gesek.
E.       Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian bertujuan untuk mengumpulkan data. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto ( 2010, hlm.203 ) “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009, hlm.148 ) “ Instrumen penelitian adalah suatu alat yag digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tahap pendefinisian dan perancanagan, tahap pengembangan dan tahap penyebaran.
Instrumen penelitian dapat dilihat secara jelas pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1
Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen yang Digunakan
No
Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen
Sumber Data
Tahapan
Ketera
ngan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
1.
Model Pembelajaran yang Biasa Digunakan di Kelas IV Sekolah Dasar
Kuisioner/ Angket
Kuisioner/ Angket
Guru Kelas IV Sekolah Dasar
Pendefinisian dan Perancangan
Terlampir
Observasi
Daftar Ceklis
Studi Dokumentasi
Daftar Ceklis
Arsip Kelas IV Sekolah Dasar
2.
Validasi Rancangan Awal Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing di Kelas IV  Sekolah Dasar
Validasi ahli
Kuisioner/
Angket
Validator ahli
Perancangan
Terlampir
3.
Hasil Belajar Siswa
Tes Hasil Belajar
Pilihan Ganda
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Pengembangan
Terlampir
4.
Keterlaksanaan Pembelajaran berdasarkan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Observasi
Format Observasi
Peneliti
Pengembangan
Terlampir


Tabel 3.1
(Lanjutan)

(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
5.
Keefektifan Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing di Kelas IV
Penilaian Sikap
Angket Respon Siwa (Skala Sikap)
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Pengembangan
Terlampir
6.
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing  di Kelas IV  Sekolah Dasar
Observasi


Format observasi


Peneliti



Penyebaran

Terlampir
Kuisioner/ Angket
Kuisioner/ Angket
Guru Kelas IV Sekolah Dasar

1.    Instrumen pada Tahap Pendefinisian dan Perancangan
Pada tahap pendefinisian dan perancangan instrumen yang digunakan terdiri dari kuisioner/ angket tentang model pembelajaran yang biasa digunakan, lembar observasi tentang proses kegiatan pembelajaran, dan studi dokumentasi tentang kelengkapan perangkat pembelajaran yang biasa digunakan pada proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Rancangan awal produk berupa perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus pembelajaran tematik dan RPP tematik Model pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas IV SD. Kemudian rancangan awal produk divalidasi oleh para ahli dengan memberikan lembar penilaian validasi.
2.    Instrumen pada Tahap Pengembangan
Pada tahap pengembangan instrumen yang digunakan terdiri dari lembar observasi tentang keterlaksanaan pembelajaran model pembelajaran inkuiri terbimbing berdasarkan perencanaan pembelajaran yaitu silabus tematik dan
RPP. Tes hasil belajar yang terdiri dari PG, rubrik penilaian keterampilan dan rubrik penilaian produk (hasil karya) dibuat berdasarkan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi serta tujuan pembelajaran. Adapun angket respon siswa yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing.
3.    Instrumen pada Tahap Penyebaran
Pada tahap penyebaran instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksaan pembelajaran dan kuisioner/ angket respon guru tentang kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing yang disebarkan di Sekolah Dasar yang berada di gugus anggrek kecamatan Rajapolah yang bertujuan untuk menguji keefktifan produk final yang dihasilkan.
Setelah melakukan penyusunan instrumen penelitian, maka peneliti mengadakan ujicoba instrumen pada sekolah yang dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan kelas penelitian terutama instrumen hasil belajar siswa. Untuk memperoleh instrumen yang baik maka peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian.
a.         Validitas
Suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2009, hlm. 363) “Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti”. Pengujiaan validitas dilakukan dengan  program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16 dan program Microsoft Excel 2007. Instrumen yang akan diuji adalah soal tes hasil belajar berupa PG yang terdiri dari 40 soal dengan jumlah responden sebanyak 35 siswa. Adapun langkah-langkah uji validitas dengan program SPSS (gambar dapat dilihat pada lampiran B.1 ) sebagai berikut :
1)   Data yang akan diuji disimpan pada sheet Microsoft Excel 2007.
2)   Buka program SPSS         Start        All Programs        SPSS 16.0       Cancel.
3)   Buatlah desain variabel pada menu Variabel View.

4)   Salin data (copy-paste) yang telah dibuat pada program Microsoft Excel 2007 ke dalam menu Data View.
5)   Pilih Analyze          Correlate          Bivariate.
6)   Pindahkan variabel dan skor total ke kotak Variables          OK.
7)   Hasil uji validitas (Dapat dilihat pada lampiran B.2)
Kriteria valid suatu instrumen atau soal adalah jika nilai Pearson Correlation (r hitung) lebih besar dari nilai tabel korelasi Product Moment ( r table )  maka soal tersebut termasuk valid, tetapi apabila nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka instrumen dinyatakan tidak valid.

b.    Reliabilitas
Instrumen atau soal dikatakan reliabel apabila dua peneliti atau lebih dalam satu objek yang sama menghasilkan data yang sama pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009, hlm.364) yang menyatakan bahwa, “reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan”. Sama halnya seperti uji validitas, maka untuk melakukan  uji reliabilitas pada instrumen soal PG tes hasil belajar menggunakan bantuan  program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16 dan program Microsoft Excel 2007. Adapun langkah-langkah untuk menguji reliabilitas (gambar dapat dilihat pada lampiran B.3) sebagai berikut :
Langkah-langkah uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
1)        Data yang akan diuji disimpan pada sheet Microsoft Excel 2007.
2)        Buka program SPSS         Start        All Programs         SPSS 16.0        Cancel.
3)        Buatlah desain variabel pada menu Variabel View.
4)        Salin data (copy-paste) yang telah dibuat pada program Microsoft Excel 2007 ke dalam menu Data View.
5)        Pilih Analyze        Scale         Reliability Analysis.
6)        Pindahkan variabel dan skor total ke kotak Variables          OK.
7)        Pilih Statistics     Descriptives for      Scale if item deleted       Inter item           Correlations            Continue         OK.

8)        Hasil Uji Reliabilitas Instrumen (Dapat dilihat pada lampiran B.4)
Kriteria suatu instrumen atau soal dinyatakan reliabilitas jika nilai koefisien Alpha if item deleted lebih kecil dari nilai Alpha Cronbach keseluruhan, tetapi jika  suatu soal tes pada kolom Alpha if Soal Deleted lebih tinggi dari nilai Alpha Cronbach keseluruhan, maka soal tes dinyatakan tidak reliabel.
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas (terlampir) instrumen hasil belajar yang terdiri dari 40 soal PG dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16 dan program Microsoft Excel 2007, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 8 soal yang tidak valid dan tidak reliabel sehingga soal tersebut tidak dipakai atau dihilangkan dalam penelitian ini. Dengan demikian jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 32 soal karena sudah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas instrumen.
Tag : Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Definisi Operasional Variable Penelitian dalam Skripsi IPA"

Back To Top