katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Aspek Validitas, Aspek Kepraktisan dan Aspek Keefektifan dalam Skripsi

B.  Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dengan metode Research and Development  bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk yang memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan berupa perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas IV Sekolah Dasar yang mengacu pada model pengembangan 4-D menurut Thiagarajan yang terdiri dari tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Develop), tahap penyebaran (Disseminate).
Adapun uraian tentang aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan sebagai berikut :
1. Aspek Validitas
            Untuk memperoleh nilai validitas terhadap silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013, maka peneliti berdiskusi dengan tiga validasi ahli yang kompeten di bidangnya. Berdasarkan hasil penilaian yang diberikan oleh para ahli rata-rata keseluruhan silabus pembelajaran tematik sebesar 4,57 yang termasuk kategori “SANGAT BAIK”. Sedangkan nilai rata-rata keseluruhan RPP berdasarkan model inkuiri terbimbing sebesar 4,47 telah memenuhi kategori “SANGAT BAIK” sehingga produk yang dihasilkan dinyatakan “VALID” meskipun terdapat beberapa revisi kecil pada bagian silabus dan RPP berdasarkan saran atau masukan dari para ahli. Setelah dilakukan revisi maka RPP yang telah disusun berdasarkan silabus pembelajaran tematik yang telah dibuat dapat melakukan uji coba di lapangan. Dalam penelitian uji coba dilakukan sebanyak tiga tahap pada sekolah yang berbeda yaitu uji coba tahap I di SDN Tanjungpura 2, uji coba tahap II di SDN Tanjungpura 3 dan uji coba tahap III di SDN Manggungsari untuk mendapatkan produk final yang akan di sebarkan pada sekolah yang masih berada di Gugus Anggrek UPTD kecamatan Rajapolah.
Selain itu, untuk hasil validasi instrumen soal yang terdiri dari 40 soal dan dinyatakan valid sebanyak 32 soal sehingga bisa digunakan untuk menilai hasil belajar siswa yaitu nilai pretest dan nilai postest.

2.Aspek Kepraktisan
            Untuk mengetahui nilai kepraktisan perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak yang dilaksanakan di kelas IV.
            Adapun hasil data keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing di SDN Tanjungpura 2, SDN Tanjungpura 3 dan SDN Manggungsari yang disajikan pada tabel 4.43 sebagai berikut :
Tabel 4.43
 Hasil Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah
Nilai rata-rata keseluruhan
Kategori
  SDN Tanjungpura 2
3,77
Baik
SDN Tanjungpura 3
3,80
Baik
SDN Manggungsari
3,86
Baik

Berdasarkan data hasil keterlaksanaan pembelajaran pada tabel 4.43 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,03 pada uji coba I di SDN Tanjungpura 2 dengan uji coba II di SDN Tanjungpura 3. Dan pada uji coba tahap III di SDN Manggungsari terdapat peningkatan sebesar 0,06 jika dibandingkan dengan keterlaksanaan pembelajaran di SDN Tanjungpura III.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing telah memenuhi nilai kepraktisan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dasar meskipun terdapat beberapa hambatan- hambatan sehingga dilakukan revisi terhadap RPP tersebut.

3. Aspek Keefektifan
Untuk mengetahui keefektifan RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa, respon siswa dan respon guru terhadap kegiatan pembelajaran terhadap RPP yang dikembangkan.
a)   Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa dilakukan dengan memberikan instrumen soal sebanyak 32 soal  yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda dengan KKM 65. Hasil belajar yang diperoleh terdiri dari nilai pretest dan nilai postest disetiap sekolah yang dilengkapi dengan nilai normal gain dan kategorinya yang disajikan pada tabel 4.44 sebagai berikut :
Tabel 4.44
Hasil Data  Belajar Siswa
Nama Sekolah
N
Nilai Rata-rata
Normal Gain
Kategori
Pretest
Postest
SDN Tanjungpura 2
27
53,7
81,1
40,74 %
Cukup Efektif
SDN Tanjungpura 3
30
58,9
83,2
43,30%
Cukup Efektif
SDN Manggungsari
30
60,2
83,3
46,67 %
Cukup Efektif

Berdasarkan tabel 4.44 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pretest dan postest tiap sekolah terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Untuk nilai pretest daan nilai postest SDN Tanjungpura 2 meningkat sebesar 2,74 dengan nilai normal gain sebesar 40,74 %. Nilai pretest dan nilai postest SDN Tanjungpura 3 meningkat 24,3 dengan nilai normal gain sebesar 43,30 %. Sedangkan nilai pretest daan nilai postest SDN Manggungsari  meningkat 23,1 dengan nilai normal gain sebesar 46,67 %. 
Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan membandingkan nilai pretest dan nilai postest meningkat dengan nilai normal gain atau kualitas perubahan hasil belajar setiap sekolah termasuk kategori cukup efektif.

b)   Respon Siswa
Berdasarkan hasil uji coba RPP model inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di setiap sekolah secara keseluruhan siswa memberi respon “SETUJU” terhadap kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa RPP telah memenuhi syarat efektif. Adapun rata-rata skor keseluruhan respon siswa dapat dilihat pada tabel 4.45 sebagai berikut :
Tabel 4.45
 Hasil Data Respon Siswa Terhadap Model Inkuiri Terbimbing
Nama Sekolah
Rata-rata skor keseluruhan
Kategori
SDN Tanjungpura 2
111
Setuju
SDN Tanjungpura 3
120,5
Setuju
SDN Manggungsari
123
Setuju

c)    Respon Guru
Berdasarkan tahap penyebaran produk final yang dihasilkan dalam penelitian ini terdapat respon guru terhadap kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP model inkuiri terbimbing termasuk kategori “SANGAT EFEKTIF” dengan persentase sebesar 90,6 % . Adapun saran untuk pengembangan produk final ini yaitu dengan mencantumkan kriteria penilaian sikap saat siswa melakukan percobaan tentang gaya gesek. Hal ini menunjukkan bahwa RPP model inkuiri terbimbing telah memenuhi aspek keefektifan.
Dengan demikian, berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan produk yang yang telah dihasilkan berupa silabus pembelajaran tematik dan RPP model inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas IV Sekolah Dasar telah memenuhi aspek kevalidan, aspek kepraktisan dan aspek keefektifan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.

Tag : Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Aspek Validitas, Aspek Kepraktisan dan Aspek Keefektifan dalam Skripsi"

Back To Top