katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Tehnik Pengumpulan Data dan Analisis Data Dalam Skripsi Bahasa Indonesia


H.    Teknik Pengumpulan Data
Yin (2008, hlm. 101) mengungkapkan terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data studi kasus, salah satu diantaranya yaitu penggunaan berbagai sumber bukti. Bahwa dalam pengumpulan data studi kasus hendaknya mendapatkan bukti dari dua atau lebih sumber, namun menyatu dengan serangkaian fakta atau temuan yang sama, sehingga tidak terbatas dan memang tidak harus terbatas pada sebuah sumber bukti tunggal.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara.
1.      Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati proses saat tes atau ujian berlangsung. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Untuk meningkatkan reliabilitas bukti observasi, jika memungkinkan penyelidikan suatu studi kasus hendaknya menggunakan multipengamat.
2.      Wawancara
Esterberg (Sugiyono, 2009, hlm. 231) mendefinisikan interview (wawancara) sebagai berikut: ‘a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting ini communication and joint construction of meaning about a particular topic’. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Pengumpulan data dengan melakukan wawancara dilakukan dalam rangka mendapatkan data primer yang berasal dari narasumber. Teknik wawancara ini bertujuan untuk melengkapi data dari pengamatan langsung sebagai pengalaman subjektif. 
Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam. Jadi yang dilakukan selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan interview kepada orang-orang yang di dalamnya.
I.     Analisis Data
Peneliti melakukan analisis data mengacu kepada tiga alur proses analisis data, yakni:
1.      Reduksi data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Setelah data terkumpul dilakukan tahap reduksi yaitu memilih data pokok dan memisahkan dengan data-data yang kurang penting untuk penelitian.
2.      Penyajian data
“Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya” (Sugiono, 2007, hlm. 249). Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan uraian singkat dalam menyajikan data yang telah diperoleh, sehingga didapat gambaran yang mudah dipahami dari data yang telah terkumpul.
3.      Penarikan kesimpulan
Menarik kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam analisis data. Hal ini dilakukan setelah data yang didapat direduksi dan disajikan sehingga mudah dipahami.
0 Komentar untuk "Contoh Tehnik Pengumpulan Data dan Analisis Data Dalam Skripsi Bahasa Indonesia"

Back To Top