katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Subyek Penelitian dalam Skripsi Bahasa Inggris Tentang Analisis Kesulitan Berbicara Dalam Bahasa Inggris Siswa Kelas V Sekolah Dasar


3.1.1        3.2.2 Subyek Penelitian
Penelitian ini tidak menggunakan populasi karena berangkat dari kasus yang ditemukan pada saat peneliti mengadakan studi pendahuluan. Sugiyono (2008: 216) memandang populasi untuk penelitan kualitatif sebagai berikut:
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.

Sehingga penelitian ini juga tidak mengenal sampel. Karena sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak  akan ada sampel jika tidak ada populasi. “Dalam penelitian kualitatif lebih mengenal istilah ‘informan-narasumber’ dibandingkan istilah sampel” (Juwono, 2007: 3). Selanjutnya menurut Raymond (2009: 2-3), “dalam pendekatan kualitatif, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menunjuk subyek penelitian, diantaranya informan, partisipan, dan tetap dengan istilah subyek”. Apapun istilahnya, yang terpenting adalah bagaimana hubungan peneliti dengan subyek penelitiannya. Subyek bagaimanapun dipandang sebagai seorang individu yang bermartabat dengan pribadi yang utuh, dan bukannya sekedar sumber informasi atau obyek penelitian. Penulis tetap memakai istilah subyek penelitian untuk menunjuk subyek penelitian.
Penulis menunjuk siswa kelas V SDN ... sebagai subyek penelitian. Kemudian penulis memilih siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini dilakukan mengingat setiap siswa dalam suatu kelas mempunyai kemampuan yang berbeda. Ada yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Perbedaan kemampuan terletak dalam berbagai aspek yang membentuk kemampuan atau yang berperan dalam aktivitas belajar, diantaranya: perhatian, pengamatan, ingatan, intelegensi, dan bakat khusus (Wardani, et. al, 1997: 22-24). Dengan mengambil ketiga karakteristik siswa ini, maka data yang diperoleh akan mewakili seluruh karakteristik siswa di kelas V ini. Siswa yang dipilih sebanyak 15 orang. Selain melihat dokumentasi nilai siswa, penulis dibantu oleh guru bahasa Inggris kelas V untuk menentukan siswa dengan kriteria tersebut. Patton (Raymond, 2009: 3) mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif, apalagi studi kasus, tidak ada aturan yang baku tentang jumlah minimal dari partisipan.” Adapun jumlah siswa yang diambil didasarkan kepada keterbatasan waktu. Hal ini sejalan dengan pernyataan Raymond (2009:3) bahwa “Pertimbangan yang lebih pragmatis kadang-kadang juga dapat dipertangungjawabkan. Pertimbangan ini termasuk masalah keterbatasan waktu dan dana.” Jadi, selain pembatasan jumlah subyek ditentukan apabila data yang diperoleh dari subyek penelitian tidak lagi ditemukan informasi baru, dapat juga didasarkan pada keterbatasan waktu dan biaya.
0 Komentar untuk "Contoh Subyek Penelitian dalam Skripsi Bahasa Inggris Tentang Analisis Kesulitan Berbicara Dalam Bahasa Inggris Siswa Kelas V Sekolah Dasar "

Back To Top