katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Penulisan Transkrip Wawancara Guru Bahasa Inggris buat Skripsi


TRANSKRIP WAWANCARA GURU BAHASA INGGRIS

Narasumber              : Guru bahasa Inggris Kelas V. (H)
Pewawancara            : Asep Sujana (A)
Hari dan tanggal         : Kamis, 22 April 2010

A
:
Apakah yang Bapak ketahui tentang KTSP?
H
:
KTSP itu satuan ya.. jadi pada dasarnya mengacu, membantu dalam proses
pembelajaran pembelajaran. Jadi target dalam pembelajaran. Kalau tidak ada KTSP pembelajaran akan sulit. Agar pembelajaran jadi kondusif. Pada dasarnya kalau tidak ada KTSP, murid kurang memahami. Jadi dalam KTSP itu ada target pembelajaran. Ada suatu konsep untuk membantu pembelajaran murid.
A
:
Menurut Bapak, adakah kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam speaking? Apa sajakah itu?
H
:
Pertama murid harus menguasai dulu vocabulary, kedua murid harus ada suatu keberanian, murid harus memahami cara baca fonetiknya, pronunciation, kelima ada lawan bicara. Mungkin saja murid bisa berbicara sendiri namun kalau tidak ada lawan bicara maka tidak akan ada bentuk komunikasi. Contoh dalam speaking, cara pengungkapan ”book” dalam bahasa Inggris diucapkan dengan bυk, kalau dieja dengan bahasa Indonesia adalah book. Di sana ada ability to speaking. Jadi ability to speaking adalah kemampuan untuk berbicara, untuk menunjang komunikasi. Artian komunikasi disini bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Language is mean communication.
A
:
Berkaitan dengan aspek speaking, apakah tujuan pengajaran speaking?
H
:
Otomatis untuk speaking , di SD itu pertama anak harus bisa berbicara. Dipupuk dulu vocabulary, setelah anak memahami vocabulary, otomatis anak memiliki keberanian untuk berbicara. Apa yang akan dibicarakan itu? Karena dia telah memahami vocab sehingga anak dapat berbicara bahasa Inggris. Tujuan speaking untuk berkomunikasi diantara satu dengan yang lain, dengan teman atau dengan guru. Contoh, what is your name? Itu berarti ungkapan/kalimat. Berarti anak tersebut mampu berbicara untuk mengungkapkan siapa nama kamu. Maka temannya menjawab, misalnya my name is Ridho. Si Ridho tersebut memahami vocab dulu, name berarti nama. Tetap konsep saya ke anak, tapi ada yang sudah berjalan ada yang tidak, minimal satu hari anak memahami tiga vocabulary. Satu hari tiga minimal tetapi yang belum tahu. Misalnya, rumput apa bahasa Inggrisnya lalu dilihat dikamus. Jadi kalikan misalkan satu bulan, 3 kata x 30 hari sudah 90 kata. Konsepnya untuk pemahaman vocabulary dilakukan permainan, misalnya book, akhirannya apa, berarti k, cari yang hurufnya k, maka key, kemudian key akhir hurufnya y, cari yang hurufnya y maka yellow. Anak yang tidak bisa berbicara karena tidak menguasai vocab. Untuk mempelajari bahasa ditunjang oleh empat aspek. Diantaranya speaking, cara membicarakannya bagaimana, kedua ability to listening adalah kemampuan untuk mendengarkan, contoh ice cream dengan I scream, ice cream adalah es krim sedangkan I scream adalah berteriak. Disana kalau orang tidak bisa mendengarkan maka tidak dapat membedakan hal tersebut. Ketiga, reading, membaca. Semacam begini dalam bacaan terdapat home sick, home artinya rumah sedangkan sick adalah sakit, disana artinya bukan rumah sakit tetapi rindu kampung halaman. Keempat adalah writing yaitu kemampuan untuk menulis ditunjang oleh grammer dan vocabulary. Nah, keempat aspek tersebut adalah untuk mempelajari bahasa. Mungkin yang ditanyakan adalah speaking namun yang saya jabarkan disini dijabarkan secara keseluruhan.  Keempat itu berkaitan, sekarang misalkan bisa writing sedangkan cara baca tidak bisa, no...., bisa cara membaca tapi untuk mengungkapkannya kepada seseorang tidak bisa, no... bisa mendengarkan, oh ini yang tadi dibicarakan tapi untuk mengungkapkannya tidak bisa, no...
A
:
1.      Sejauh ini apakah usaha Bapak dalam mensukseskan aspek speaking. Metode
pengajaran apa yang Bapak gunakan dalam mengajar speaking?
H
:
Metode, anak ada berpasangan, satu dengan yang satu lagi, misalnya anak mengungkapkan what is your name? Disana temannya menjawab my name is..  kemudian sebaliknya. Kedua, ada dictation disana anak menirukan guru yaitu listen and repeat. Contoh mengungkapkan where do you live? How are you? Itu kan drill. Setelah itu harus ada praktek. Anak dikasih lima baris dialog, guru repeat and listen kemudian anak mengikuti. Setelah menguasai lalu dipraktekkan. Kita lihat tapi apabila ada yang kurang, anak jangan dianggap bodoh. Tetapi harus terus dicoba, try..  dicoba untuk praktek.
A
:
Bagaimana usaha Bapak supaya siswa lebih aktif?
H
:
Pertama, figur guru harus menyenangkan bagi anak. Pendekatan speaking, anak di drill dulu, repeat and listen, ditulis di papan tulis, trus diikuti, jangan terlalu banyak. Trus didiskusikan bersama temannya. Lalu one by one maju ke depan. Yang sudah lancar cukup satu kali. Kalau yang tidak lancar harus berulang-ulang. Kedua, di rumah tetap anak harus latihan.
A
:
2.      Apa yang Bapak lakukan supaya kelas tetap kondusif?
H
:
Dengan membuat sebuah jargon, misalnya one, two, three, four,.. maka anak-anak menjawab yes sir, kemudian duduk.
A
:
3.      Bagaimana dengan materi yang Bapak gunakan?
H
:
Untuk materi itu banyak, karena saling berkaitan. Buku ada di siswa.
A
:
4.      Apakah dalam mengajar speaking, Bapak menggunakan media seperti papan tulis, gambar, laboratorium bahasa, radio atau video?
H
:
Untuk media speaking jarang, beda dengan vocab karena langsung practice.
A
:
5.      Apa saja peran guru ketika mengajar speaking?
H
:
Kadang-kadang fifty-fifty. Yaitu dalam dua jam pelajaran dibagi dua, satu jam pelajaran guru mengarahkan dan satu jam pelajaran lagi praktek.
A
:
6.      Apa saja peran siswa ketika belajar speaking?
H
:
Siswa berlatih bersama teman atau lawan dialognya.
A
:
7.      Adakah kendala dalam mengajar speaking?
H
:
Anak-anak ada yang berani berbicara, ada yang tidak berani berbicara. Saya bingung untuk anak yang pemalu. Kan ada saja dalam satu kelas itu. Yang menjadi kendalanya anak tidak ada suatu keberanian dan keinginan. Itu yang membuat sulit. Ada saja anak yang tidak ada keinginan untuk bisa.
A
:
8.      Bagaimana tanggapan Bapak terhadap kesulitan atau kendala dalam speaking tersebut?
H
:
Faktornya bisa saja dari awal anak itu kurang bergaul, keduanya bisa saja latar belakang keluarga atau motivasi dari orang tua. Misalnya, anak tukang becak, maka acuh saja terhadap pelajaran anak. Beda lagi dengan anak-anak yang lainnya, dibantu di rumah kemudian kursus atau apa... Mungkin saja masalah IQ.
A
:
9.      Bagaimana cara Bapak mengatasinya?
H
:
Dengan pendekatan saja kepada anak. Misalnya dengan terus dibimbing secara intensif.
A
:
10.  Bagaimanahkah dengan tugas yang Bapak berikan kepada siswa?
H
:
Ya seperti yang tadi diutarakan, siswa ditugaskan untuk menghapalkan sebuah dialog pendek kemudian dipraktekkan di depan kelas.
A
:
11.  Bagaimana cara Bapak mengevaluasi kerja siswa? Apakah diberi komentar atau diberi nilai?
H
:
Dialog siswa diperhatikan kemudian setelah selesai apabila ada kekurangan dikomentari dan dibetulkan yang salahnya.
A
:
12.  Bagaimana respon siswa ketika belajar speaking?
H
:
13.  Respon siswa baik.
A
:
14.  Apakah menurut Bapak teknik yang Bapak gunakan dalam pembelajaran speaking berhasil?
H
:
15.  Ya berhasil. Siswa ada keberanian untuk praktek speaking.
0 Komentar untuk "Contoh Penulisan Transkrip Wawancara Guru Bahasa Inggris buat Skripsi"

Back To Top