katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Makalah Matematika Tentang Bangun-bangun Ruang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pengetahuan geometri dapat mengembangkan pemahaman anak terhadap dunia sekitarnya. Tidak hanya kemampuan tentang bangun datar, kemampuan tentang bangun ruangpun dapat dikenalkan kepada anak usia Sekolah Dasar bahkan pada anak usia Taman Kanak-kanak asalkan melalui pendekatan yang cocok dengan perkembangan tahap berfikir mereka.

1.2    Pembatasan Masalah
Oleh karena pembahasan mengenai bangun-bangun ruang sangat luas maka untuk menghindari kekaburan dibuatlah pembatasan masalah sebagai berikut :
1.       Bagaimana pengajaran Bangun Tiga Dimensi yang berpermukaan lengkung ?
2.       Bagaimana pembelajaran bidang-bidang banyak di kelas 4-6 ?
3.       Bagaimana pengajaran Bangun Tiga Dimensi di kelas 4-6 ?

1.3    Tujuan Penyusunan
Ø  Mengetahui dan memahami pengajaran bidang-bidang banyak di kelas 4-6 ?
Ø  Mengetahui pengajaran Bangun Tiga Dimensi dimensi yang berpermukaan lengkung
Ø  Mengetahui pengajaran Bangun Tiga Dimensi di kelas 4-6

1.4    Metode Penyusunan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah Studi Pustaka


1.5    Kegunaan Penyusunan
Kegunaan penyusunan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan informasi mengenal bangun-bangun ruang bagi para pembaca.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengajaran Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan Lengkung
2.1.1   Pengenalan Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan Lengkung
Pada waktu mengenalkan bangun tiga dimensi yang berpermukaan lengkung, dapat menggunakan benda-benda konkret yang ada disekitar anak, kemukakan pada siswa mana bangun yang berbentuk tabung, kerucut dan bola. Mintalah pada anak untuk menyebutkan bentuk bangundari benda yang ditunjukan sehingga anak dapat mengidentifikasi apakah suatu benda berbentuk tabung, bukan tabung, kerucut, bukan kerucut, bola atau bukan bola.

2.1.2   Penanaman Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan Lengkung
Anak mulai belajar mengenal Bangun Tiga Dimensi yang berpermukaan lengkung di Sekolah Dasar kelas IV cawu 3. untuk menanamkan kegiatan yang sama seperti dengan mengenalkan Bangun Tiga Dimensi yang berpermukaan lengkung. Berilah anak kesempatan untuk memegang dan mengamati secara langsung benda-benda tersebut.

2.2    Pembelajaran Bidang-bidang Banyak di Kelas 4 – 6
2.2.1   Penanaman Konsep Tentang Bidang-bidang Banyak
Pada kelas IV SD anak sudah bisa mengidentifikasi bangun yang berbentuk kubus berongga (misalnya kotak kapur), kubus padat (misalnya dadu) dan model kerangka kubus, balok berongga (misalnya kotak korek api), balok padat (misalnya batu bata), dan model kerangka balok serta limas dan prisma.
Anak juga dikenalkan bagian-bagian bidang banyak yaitu tentang sisi dan rusuknya. Anak diminta menyebutkan banyak sisi dari bangun-bangun kubus, balok, limas, dan segitiga, limas segitiga, dan prisma tegak segitiga.
Di kelas VI cawu 2, anak belajar kembali tentang sisi, rusuk dan titik sudut bidang banyak. Mintalah anak untuk mengidentifikasi banyak sisi, banyak rusuk dan banyak titik sudut dari bidang banyak melalui kegiatan –kegiatan yang menarik

2.2.2   Pembuatan Model Bidang Banyak
Di kelas IV cawu 3, anak dikenalkan jaring-jaring kubus dan jaring-jaring balok. Jaring-jaring merupakan bentuk khusus yang dapat digulung untuk membentuk suatu benda. Kegiatan yang melibatkan pembuatan dan penggunaan jaring-jaring dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan visualisasi mereka mengenai ruang.
Sewaktu SD kelas V cawu 3 anak belajar tentang membuat jaring-jaring limas segitiga dan limas segi empat, serta membuat model bangun limas segitiga dan limas segi empat. Kelas VI SD cawu 2, mereka belajar kembali bagaimana membuat jaring-jaring dan model prisma tegak segiempat (balok) dan prisma tegak segitiga.

2.2.3   Penggambaran Bidang Banyak
Pada kelas IV cawu 3 anak belajar menggambar kubus dan balok. Kelas V cawu 3 menggambar limas segitiga dan limas segi empat dan di kelas VI cawu 2, belajar menggambar kbus, balok, prisma tegak, dan limas. Dalam mengajarkan menggambar kubus dapat melalui tahap-tahap sebagai berikut :
Ø  Mintalah anak untuk memperhatikan gambar kubus. Bahwa ada dua sisi pada gambar berbentuk persegi, dan sisi-sisi yang lain berbentuk jajaran genjang.



 
 
Ø  Mintalah anak menggambar jajarangenjang  



Ø  Mintalah anak menggambar dua persegi, dengan panjang sisi sama dengan panjang rusuk kubus.




Ø  Mintalah anak untuk menghubungkan dua pasang titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar
Untuk menggambar balok langkah-langkahnya sama seperti menggambar kubus.
Menggambar limas segi empat, tahap-tahapnya sebagai berikut :
-          Mintalah anak menggambar jajarangenjang



 
 

-          Mintalah anak menentukan titik perpotongan kedua diagonal. Kemudian gambar sebuah titik di atas titik perpotongan diagonal arah tegak lurus jajarangenjang



-          Mintalah anak menghubungkan titik yang terletak diatas dengan semua titik sudut jajarangenjang,



 

2.3    Pengajaran Bangun Tiga Dimensi di Kelas 4 - 6
2.3.1   Penanaman Konsep Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan Lengkung
Mintalah anak untuk menyebutkan benda-benda disekitar anak yang berbentuk kerucut, tabung dan bola. Beri anak untuk memegang, mengamati dan mengidentifikasi bangun-bangun tersebut.
Pada saat anak belajar tentang bagian-bagian tabung dan kerucut, anak diminta menyebutkan banyak sisi datar dan banyak sisi lengkung dari bangun tabung dan kerucut, serta menyebutkan rusuk lurus dan rusuk lengkungnya.

2.3.2   Pembuatan Model Bangun
Di kelas V cawu 3 anak belajar membuat jaring-jaring tabung dan jaring-jaring kerucut. Pembelajaran dapat dilakukan dengan kegiatan membuka sisi-sisi wadah yang berbentuk tabung an kerucut
2.3.3   Pembuatan Gambar
Di kelas VI SD cawu 2 anak belajar bagaimana menggambar tabung kerucut dan bola.

Menggambar tabung
Ø  Mintalah anak menggambar berbentuk elips.



Ø  Mintalah anak menggambar ruas garis tegak dan sejajar dimulai dari ujung sumbu elips






Ø  Mintalah anak menggambar elips yang sama dibagian atas, maka jadilah gambar tabung.



 

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1    Kesimpulan
Pengajarkan Bangun Tiga Dimensi yang berpermukaan Lengkung sebaiknya dimulai dari pengenalan Bangun kepada  anak dan penanaman melalui benda-benda konkrit. Karena anak pada usia Sekolah Dasar sulit untuk memvisualisasikan pemahamannya maka kita harus melakukan kegiatan –kegiatan yang menarik bagi siswa.

3.2    Saran
Sebelum melakukan pembelajaran di kelas tentang benda-benda ruang maka kita harus mempersiapkan alat peraga, karena anak-anak SD sangat tertarik apabila mempraktekan dengan dendiri.
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Matematika Tentang Bangun-bangun Ruang"

Back To Top