katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Landasan Teori dalam Skripsi Bahasa Inggris Tentang Analisis Kesulitan Berbicara Dalam Bahasa Inggris Siswa Kelas V Sekolah Dasar (BAB II)


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Definisi Kesulitan
Mempelajari sesuatu yang baru selalu menantang kita karena membutuhkan upaya besar dan waktu. Setiap masalah yang dihadapi merupakan sebuah kesulitan. Menurut Hornby (Suci, 2005: 8) ‘Difficulty is the state or quality of being difficult; trouble or effort that something involves’. Kesulitan adalah suatu keadaan atau kualitas yang menyebabkan sesuatu menjadi sulit, setiap kesulitan dapat menyebabkan kegagalan dalam melakukan sesuatu.
Belajar bahasa yang baru bisa menjadi tugas yang paling sulit bagi siswa. Menurut Ji eun lee (2008: 1), ada beberapa aspek yang membuat pengalaman belajar ini sulit, diantaranya:
1.      Phonological differences are one of them. Perbedaan fonologi adalah salah satunya. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan dalam sistem suara antara bahasa ibu dan bahasa baru ketika belajar bahasa baru dapat menyebabkan kesulitan pada siswa. Ada beberapa suara yang memang ada dalam satu bahasa, tetapi tidak dalam bahasa lain
2.      In addition, one should learn the new structure of the language such as grammar, usage or word order so as to use it effectively. Di samping itu, orang harus belajar struktur bahasa baru tersebut seperti tata bahasa, penggunaan atau urutan kata sehingga dapat menggunakannya secara efektif

3.      A lack of chances of practicing the new language outside is one of the difficult aspects in learning a language, too. Kurangnya kesempatan untuk berlatih bahasa baru di luar adalah salah satu aspek yang sulit dalam belajar bahasa. Bahasa baru jarang digunakan dalam kehidupan nyata, sehingga siswa merasa tidak perlu belajar bahasa baru. Mereka tidak menemukan alasan untuk belajar bahasa baru. Karena kurang motivasi, siswa tidak benar-benar berusaha keras untuk mempelajari bahasa baru.

Itu sebabnya belajar bahasa baru dalam hal ini adalah bahasa Inggris sebagai tugas yang sulit bagi siswa. Terutama dalam berbicara, karena berbicara memerlukan beberapa aspek yang harus dikuasai oleh siswa, salah satunya aspek psikologis siswa yaitu keberanian siswa dalam berbicara bahasa Inggris.
Memang menguasai suatu bahasa harus mengetahui bentuk pola kalimat dan kosa kata dengan baik pula. Dan hal inilah yang ada dibenak peserta didik. Mereka takut untuk bicara Bahasa Inggris karena mereka disibukan dengan pemilihan bentuk kalimat yang cocok (Suwandi, 2007).

Selanjutnya Richards (Suci, 2005: 8) menyatakan bahwa: ‘The difficulty of language learning is defined in terms of such factors as sentence length, processing time required, derivational complexity, types of embedding, number of transformation, and complexity.’ Panjang kalimat, alokasi waktu, sumber kekomplekan pembelajaran, metode yang digunakan, tingkat perubahan dan kekomplekskan dalam pembelajaran bahasa Inggris merupakan faktor yang dapat menyulitkan siswa dalam belajar bahasa Inggris.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, kesulitan berbicara bahasa Inggris  disebabkan:
1.         Sulitnya mengungkapkan ide secara lisan. Sehingga siswa bingung untuk berbicara.
2.         Terbatasnya kosakata (vocabulary), sehingga siswa sulit berbicara lancar dan lama.
3.         Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar). Sehingga sulit berbicara dengan aturan yang benar.
4.         Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronounciation). Sehingga sulit mengucapkan kata yang diucapkannya dengan benar.
5.         Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah.

Saat ini, walau siswa telah belajar bahasa Inggris bertahun-tahun, namun banyak dari mereka masih tidak bisa menggunakan bahasa Inggris dengan lisan. Hal ini disebabkan oleh kesulitan-kesulitan tersebut.
0 Komentar untuk "Contoh Landasan Teori dalam Skripsi Bahasa Inggris Tentang Analisis Kesulitan Berbicara Dalam Bahasa Inggris Siswa Kelas V Sekolah Dasar (BAB II)"

Back To Top