katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh “Meningkatkan Hasil belajar Siswa Melalui Pendekatan Problem Solving Pada Pembelajaran IPS Tentang Masalah Sosial”

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Kegiatan pendidikan dilakukan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan proses pembelajaran, guru bertindak sebagai fasilitator yang melayani siswanya dalam seluruh rangkaian kegiatan belajar mengajar.
Sejauh ini kegiatan pendidikan keilmuan dipandang kurang menunjukan kesinambungan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal tersebut tampak dari berbagai kasus proses pembelajaran yang kurang mendukung keseimbangan ketiga aspek di atas, bahkan kurang mendorong perkembangan nalar siswa. Berlakunya Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal (sekolah). Salah satu perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru, kini dituntut supaya berpusat pada siswa. Hal tersebut dimaksud untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan.
Sekolah dalam konteks pendidikan merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai program sistematik dalam melaksanakan bimbingan pengajaran dan latihan kepada siswa agar siswa berkembang sesuai dengan potensinya. Sekolah merupakan wadah untuk mendidik dan mengembangkan siswa untuk belajar dan berfikir tentang banyak hal, salah satunya adalah mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Landasan penyusunan kurikulum IPS SD tidak terlepas dari tujuan Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Selanjutnya Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi (KTSP:575) menyatakan bahwa:
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.      Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2.      Memiliki kemampuan dasar ntuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan social.
3.      Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaa.
4.      Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional dan global.
Sebagaimana dijelaskan di atas salah satu masalah klasik yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Banyak kasus dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir, hingga hal ini menimbulkan lemahnya pencapaian hasil belajar. Proses pembalajaran di dalam kelas hanya diarahkan pada kegiatan menghafal informasi sesuai yang ada dalam buku sumber, daya piker anak secara tidak langsung dieksploitasi hanya untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dampak dari proses pembelajaran seperti itu maka akan menghasilkan siswa yang hanya pintar secara teori namun miskin aplikasi dan tidak mampu berbuat banyak dalam menghadapi masalah social yang beredar di masyarakat.
Menurut Ivor K Devais (Wina Sanjaya, 2010:25) menyatakan: “salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah melupakan hakikat pembelajaran siswa buka mengajarnya guru”. Dalam hal ini jelas maka sudah sepatutnya guru harus mampu mengkoordinasikan agar pembelajara berpusat pada siswa, adapun peran guru adalah untuk memfasilitasi siswa supaya belajar dengan optimal.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar ada beberapa hal yang dirasakan masih belum optimal dalam pencapaian hasil belajar yang disebabkan lemahnya perencanaan dan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran, teutama dalam pelajaran IPS. Dari hasil refleksi studi pendahuluan di kelas IV MIS Gununggadung terkait pembelajaran IPS dengan materi pokok Masalah Sosial ditemukan masih banyaknya siswa yang belum mampu menghubungkan antara materi dengan kenyataan di lapangan, tentunya hal ini bertentangan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang menyatakan:
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan etrsebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Dalam sebuah proses pembelajaran pemilihan strategi pembelajaran, pendekatan, model maupun metode merupakan suatu keharusan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Terkait pembelajaran IPS tentang masalah sosial maka diperlukan sebuah pendekatan yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir serta daya nalar siswa. Dalam hal ini Sukoriyanto (2001:103) memaparkan:
penyelesaian masalah merupakan proses menerima tantangan dan usaha-usaha untuk menyelesaikannya sampai memperoleh penyelesaian. Sedangkan pengajaran penyelesaian masalah merupakan tindakan guru dalam mendorong siswa agar menerima tantangan dari pertanyaan bersifat menantang, dan mengarahkan siswa agar dapat menyelesaikan pertanyaan tersebut.
Pada perkembangannya siswa harus dibimbing untuk menyeleksi, menganalisis, hingga mencari dan menentukan formula cara penyelesaiannya. Hal ini sejalan dengan tujuan pendekatan problem solving sebagaimana diungkapkan oleh Hudojo (2003:155), yaitu sebagai berikut:
Tujuan pendekatan problem solving pada sebuah pembelajaran adalah:
1.      Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.
2.      Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsic bagi siswa.
3.      Potensi intelektual siswa meningkat.
4.      Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses melakukan penemuan.
Berdasarkan lata belakang di atas maka dalam hal ini peneliti tertarik untuk menggunakan pendekatan problem solving untuk menyelesaikan rentetan permasalahan proses pembelajaran IPS tentang masalah social di kelas IV MIS Gununggadung. Oleh karena itu maka judul penelitian ini adalah MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL.

B.       Rumusan Masalah
Secara umum rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Apakah penerapan Pendekatan Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS tentang masalah social di kelas IV MIS Gununggadung Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.
Rumusan masalah di atas kemudian diperinci menjadi beberapa sub permasalahan untuk mempermudah proses berjalannya kegiatan penelitian:
1.        Bagaimanakah penyusunan rencana pembelajaran penerapan pendekatan problem solving pada pembelajaran IPS tentang masalah social untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung?
2.        Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS tentang masalah social melalui pendekatan problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung?
3.        Bagaimanakah dampak penerapan pendekatan problem solving pada pembelajaran IPS tentang masalah social terhadap hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung?
C.      Tujuan Penelitian
1.        Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk dapatnmemperoleh gambaran objektif tentang penerapan pendekatan problem solving pada pembelajaran IPS tentang masalah social untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.
2.        Tujuan khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
a.       Meningkatkan kemampuan merencanakan pembelajaran IPS tentang masalah social melalui penerapan pendekatan problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung.
b.      Meningkatkan kemampuan mengelola pembelajaran IPS tentang masalah social melalui penerapan pendekatan problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung.
c.       Mendeskripsikan dampak penerapan problem solving pada pembelajaran IPS tentang masalah social terhadap hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung.
D.      Manfaat Penelitian
1.        Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini untuk menambah wawasan tentang perencanaan pembelajaran, pelasanaan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran IPS tentang masalah social melalui penerapan pendekatan problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.
2.        Manfaat praktis
a.       Manfaat bagi guru
Manfaat bagi guru adalah menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman merencanakan dan mengelola pembelajaran IPS tentang masalah social melalui penerapan pendekatan problem solving untuk menigkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIS Gununggadung Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.
b.      Manfaat bagi siswa
Dengan menggunakan pendekatan problem solving dalam pembelajaran IPS, siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
c.       Manfaat bagi sekolah
Mengembangkan fungsi kelembagaan Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran sekaligus sebagai lembaga penelitian.
E.       Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi dengan judul “Meningkatkan Hasil belajar Siswa Melalui Pendekatan Problem Solving Pada Pembelajaran IPS Tentang Masalah Sosial” adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah
  2. Perumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian
  5. Struktur Organisasi Skripsi
BAB II LANDASAN TEORITIS
  1. Kajian Pustaka
1.      Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
2.      Pendekatan Problem Solving
3.      Hasil Belajar
  1. Kerangka Pemikiran
  2. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
  1. Metode Penelitian Tindakan kelas
  2. Lokasi dan Sebjek Penelitian
1.      Lokasi Penelitian
2.      Subjek Penilitian
  1. Definisi Operasional Variabel Penelitian
  2. Prosedur Penelitian
  3. Teknik Pengumpulan Data
  4. Teknik Pengolahan Data
  5. Kriteria Keberhasilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN
  1. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah
  2. Hasil Tindakan Perbaikan Pembelajaran
1.      Siklus I
2.      Siklus II
  1. Pembahasan Hasil Penelitian
1.      Perencanaan Tindakan Penelitian
2.      Pelaksanaan Tindakan
3.      Hasil Belajar
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Kesimpulan
  2. Saran
Tag : Makalah IPS
0 Komentar untuk "Contoh “Meningkatkan Hasil belajar Siswa Melalui Pendekatan Problem Solving Pada Pembelajaran IPS Tentang Masalah Sosial” "

Back To Top