katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Makalah Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME

Prinsip-prinsip Filosofis

a.       Hakikat Manusia
Filsafat eksistensialisme membahas tentang pilihan kreatif, subyektivitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas skema rasional untuk hakikat manusia dan realitas. Filsafat Eksistensialisme lebih memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Tokoh terkenalnya adalah Jean Paul Sortre (1905-1908).
Ada 2 aliran Eksistensialisme
1.       Aliran Theistik (Bertuhan)
2.       Aliran Atheistik (tidak bertuhan)

b.       Hakikat Realitas
Realitas adalah kenyataan hidup itu sendiri Eksistensialisme merupakan Filsafat yang memandang segala gejala berpangkal pada eksistensi. Eksistensi adalah cara manusia berada di dunia. Bagi eksisten banda-benda materi, alam fisik, dunia yang berada di luar manusia tidak akan bermakna/ tidak memiliki tujuan apa-apa kalau terpisah dari manusia. Jadi, dunia ini bermakna karena manusia.

Ada beberapa paham Eksistensialisme, namun pandanga itu memiliki persamaan diantaranya :
1.       Motif pokok filsafat eksistensialisme ialah apa yang disebut eksistensi, yaitu cara manusia berada, pusat perhatian ada pada manusia sehingga bersifat humanitis.
2.       Bereksistensi harus diartikan dinamis berarti merupakan dirinya sendiri aktif menjadi dan merencanakan
3.       Manusia dipandang sebagai makhluk terbuka
4.       Eksistensi memberi tekanan pada pengalaman konkrit

c.       Hakikat Pengetahuan
Teori pengetahuan Eksistensialisme banyak dipengaruhi oleh filsafat tenomologi, suatu pandangan yang menggambarankan penampakan benda-benda dan peristiwa-peristiwa sebagai benda-benda tersebut menampakan dirinya pada manusia. Pengetahuan yang diberikan bukan sebagai alat untuk memperoleh pekerjaan/ kairir anak, tapi untuk dapat dijadikan alat perkembangan dan alat pemenuhan diri.

d.       Hakikat Nilai
Pemahaman eksistensi terhadap nilai menekan kebebasan dalam tindakan manusia memiliki kebebasan untuk memilih, namun menentukan pilihan –pilihan diantara pilihan yang terbaik dalah yang paling sukar.

Iplikasi Pendidikan

A.     Pendidikan

Pusat pembicaraan Eksistensialismeadalah keberadaan manusia, sedangkan pendidikan hanya dilakukan manusia

B.     Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah untuk mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensi untuk pemenuhan diri

C.     Peranan Guru dan Siswa
Power (1982) mengemukaka beberapa implikasi filsafat pendidikan eksistensialisme sebagai berikut :
1.       Tujuan pendidikan yaitu memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan
2.       Status siswa yaitu sebagai makhluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya.
3.       Kurikulum yang diutamakan adalah kurikulum liberal
4.       Peranan yaitu melindungi dan memelihara kebebasan akademik, dimana mungkin guru pada hari besok lusa menjadi murid.

D.     Kurikulum
Kurikulum yang ideal adalah kurikulum yang memberi para siswa kebebasan individual yang luas dan menegarkan mereka untukn mengajukan pertanyaan-pertanyaan,melaksanakan pencarian –pencarian mereka sendiri dan menarik kesimpulan yang mereka sendiri tidak ada satu mata pelajaran tertentu yang lebih penting dari pada yang lainnya.

E.     Metode
Tidak ada pemikiran yang mendalam tentang metode, tetapi apapun yang dipakai harus menunjuk pada cara untuk mencapai kebahagiaan dan karakter yang baik, tetapi untuk metode yang paling utama adalah dengan melakukan diskusi siswa memiliki hak untuk menolak interprestasi guru tentang pelajaran.

BAB III

KESIMPLILAN DAN TANGGAPAN

A.  Kesimpulan

Pada dasarnya Filsafat Eksistensialisme lebih memfokuskan pada pengalaman - pengalaman individu. Eksistensialisme juga memandang segala gejala berpangkal pada cara manusia berada di dunia (eksistensi). Dalam proses belajar mengajar eksistensialisme lebih mengutamakan kebebasan, maksudnya siswa diberi kebebasan untuk dapat menyampaikan ide – idenya/ inspirasinya sehingga terjadi sebuah dialog antara siswa yang satu dengan yang lainnya dan guru sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk menemukan jati diti para siswa tersebut. Para siswa juga intelektualnya diusahakan untuk bisa berfikir sehingga dimasa yang akan datang akan menjadi manusia yang sempurna  dapat menemukan jati dirinya.

B. Tanggapan

Kami sangat setuju dengan pandangan eksistensialisme. Kami juga pernah merasakan sebagai siswa. Menurut kami kebanyakan pandangan eksistensialisme tidak dilaksanakan karena kebanyak guru disamakan dengan seorang instruktur. Apabila pandangan eksistensialisme ini diterapkan mungkin akan tercipta siswa yang aktif, jenius atau pintar. Sehingga Negara kita akan maju karena mempunyai SDM yang berkualitas baik.


MAKALAH
“FILSAFAT PENDIDIKAN”
Tentang Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Filsafat Pendidikan ”
Dosen :

 






Diusun Oleh :
Arif Sutisna


Kelas I A





PROGRAM S1 PGSD
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA

2013/2014
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Filsafat Pendidikan Eksistensialisme"

Back To Top